Jumat, 02 November 2012

Tujuan dan Fungsi Koperasi


Pengertian Badan Usaha
Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber-sumber daya untuk tuuan memproduksi atau menghasilkan barang-barang dan jasa untuk dijual.

Koperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik, informasi, dan teknologi.
Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan  bahwa, anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

Tujuan dan Nilai Koperasi
Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.
Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
v     Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
v     Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan
v     Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi
v     Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan manajemne seperti memaksimumkan keuntungan taupun efisiensi, tetapi juga harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers), lingkungan, masyarakat , dan pemerintah.

Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujua umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
v     Memaksimumkan keuntugan (Maximize profit)
v     Memaksimumkan nilai perusahaan (Maximize the value of the firm)
v     Memaksimumkan biaya (minimize profit)

Mendefinisikan Tujuan Perusahaan Koperasi
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya  pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat  (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost). Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarka dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat angggota tahunan
.
Keterbatasan Teori Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik karena dinilai terlalu sempit dan tidak realistis. Beberapa Kritik dari teori tersebut adalah segai berikut.
Tujuan Perusahaan adalah memaksimumkan penjualan (maximization of sales).  Model ini diperkenalkan oleh William banmolb yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders).
Tujuan Perusahaan adalah untuk memaksimumkan pengguanaan manajemen (maximization of managemen utility). Dalil ini diperkenalkan oleh oliver Williamson yang mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahaan manajemen dengan pemilik (separation of management from ownership), para manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur dengan kompensasi seperti gaji, tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham (stock option), dan sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan sesuatu dengan berusaha keras  (satisfying behavior). Postulat ini dikembangkan oelh Herbet Simon. Didalam perusahaan modern yang sangat dan kompleks, dimana tugas manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian kerana kekurangan data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya dapat berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan (sales), pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll

Teori Laba
Dalam perusahaan koperasi laba disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industry. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini, keuntungan ekonomi diatas  normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
Teori  Laba Frisional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan jagka panjang (long run equilibrium).
Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dap[at membatasi output dan menekankan harga ang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Kekuatan monopoli ini dapat diperoleh melalui :
v     Penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu
v     Skala ekonomi
v     Kepemilikan hak paten
v     Pembatasan dari pemerintah

Fungsi Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.

Koperasi Sebagai Badan Usaha
Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip ekonomi perusahaan dan prinsip-prinsip dasr koperasi. Khusus yang menyangkut aspek perkoperasian, ada aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan koperasi sebagai badan usaha  yaitu :
v     Status dan Motif anggota koperasi
v     Kegiatan usaha
v     Permodalan koperasi
v     SHU koperasi

Status dan Motif
anggota koperasi adalah orang-orang atau badan hkum koperasi yang mempunyai kepentingaan ekonomi yang sama sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa, berpartisipasi aktif untuk memngaembangkan usaha koperasi serta terdaftar dalam buku daftar anggota. Status anggota koperasi sebagia badan usaha adalah sebagia pemilik (owner) dan sebagai pemakai (users).

Kegiatan Usaha
Pada awalnya, koperasi dibentuk oleh beberapa orang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

Permodalan Koperasi
Modal adalah sejumlah harga (uang/barang) yang dipergunakan untuk menjalankan usaha, modal berupa uang tunai, barang dagangan bangunan dan lain sebagainya.
Modal koperasi dibituhkan untuk membiayai usaha dan organisasi koperasi. Modal usaha terdiri
Modal investasi adalah sejumlah uang yang ditana,m atau dipergunakan untuk pengadaan sarana operasional suatu

Sisa Hasil Usaha Koperasi
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU bukanlah deviden yang berupa keuntungan yang dipetik dari hasil menanam saham seperti yang terjadi pada PT, namun SHU merupakan keuntungan usaha yang dibagi sesuaidengan aktifitas ekonomi anggota koperasi. Sehingga besaraan SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, besar dan kecilnya nominal yang didapat dari SHU tergantung dari besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. Maksudnya adalah semakin besar transaksi anggota dengan koperasinya, maka semakin besar pula SHU yang akan diterima oleh anggota tersebut. Hal ini jelas berbeda dengan perusahaan swasta, dimana deviden yang diperoleh oleh pemilik saham adalah proporsional, tergantung dengan besarnya modal yang dimiliki. Hal ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan badan usaha lainnya. Penghitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan dengan rumus setelah mengetahui hal-hal yang tercantum dibawah ini
1.       SHU total kopersi pada satu tahun buku
2.       Bagian (persentase) SHU anggota
3.       Total simpanan seluruh anggota
4.       Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5.       Jumlah simpanan per anggota
6.       Omzet atau volume usaha per anggota
7.       Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8.       Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota.


http://anitapurwati.wordpress.com/2011/12/05/bab-4-pengertian-badan-usaha/

Konsep Koperasi


Kata Pengantar:

Terimakasih kepada Allah swt, dosen, dan teman-teman 2EB13 atas ini saya berhasil membuat paper yang membahas tentang bagaimana Konsep Koperasi. Konsep Koperasi terdiri atas konsep koperasi barat, sosialis, dan konsep koperasi negara berkembang. Tentu saja dinegara kita sendiri yaitu Indonesia, koperasi sudah tidak asing lagi. Begitu banyak lembaga koperasi saat sekarang ini. Yang dimana koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Pembahasan:

KONSEP KOPERASI

1. KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
• Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan
• Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
• Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
• Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

2. KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis

3. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
• Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
• Perbedaan dengan Konsep Sosialis, pada konsep Sosialis, tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif sedangkan konsep koperasi negara berkembang, tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi.

ALIRAN KOPERASI

A. Aliran Yardstick
• Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal. • Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
• Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
• Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

B. Aliran Sosialis
• Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia

C. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
•Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
•Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
•Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik. “Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan E.D. Damanik.

Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yakni :
a. Cooperative Commonwealth School
Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
b. School of Modified Capitalism (Schooll Yardstick)
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis
c. The Socialist School
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis
d. Cooperative Sector School
Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis.

Koperasi dan perkembangannya.
Koperasi yang lahir pertama di Inggris (1844) berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “Rochdale Principles”. Dalam waktu yang hampir bersamaan di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang produksi dan di Jerman lahir koperasi yang bergerak di bidang simpan-pinjam.

Sejalan dengan pengertian asal kata koperasi dari “Co” dan “Operation” mempunyai arti bersama-sama bekerja, Koperasi berusaha untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama. Guna memperoleh pengertian yang lebih lengkap tentang koperasi, ILO di dalam penerbitannya tentang “Cooperative Management and Aministration” (1965, h. 5) ……..Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable contrtobution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.

Dari definisi tersebut, koperasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut:\
1. merupakan perkumpulan orang-orang (association of person);
2. bergabung secara sukarela (have voluntarily joined together);
3. untuk mencapai tujuan ekonomi bersama (to achieve a common economic end);
4. organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (democratically controlled business organization);
5. kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital required);
6. menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil (a fair share of the risk and benefits of the undertaking).

Dalam perjalanan sejarah sampai dengan sekarang, pengertian koperasi telah berkembang yang dapat disoroti dari berbagai aspek :
1. koperasi sebagai organisasi ekonomi sebagaimana juga pelakupelaku ekonomi yang lain harus memperhitungkan produktivitas, efisiensi serta efektifitas;
2. koperasi sebagai suatu gerakan yang mempersatukan kepentingan yang sama guna diperjuangkannya secara bersama-sama secara serempak dan lebih baik, sehingga dimungkinkannya ditempatkan semacam perwakilan;
3. segi sosial dan moral yang dianggap mewarnai kehidupan koperasi yang di dalam kegiatannya harus mempertimbangkan norma-norma sosial ataupun moral yang berlaku di mana koperasi melakukan kegiatannya;
4. sementara pihak ingin mengembangkan koperasi sebagai suatu sistim ekonomi, di mana pandangan ini dilandasi oleh semangat cooperativism;
5. di dalam suatu kajian ilmiah, koperasi telah dikembangkan pula sebagai suatu ilmu yang dilandasi atas filsafat dan tujuan ilmu pengetahuan; Dengan perkembangan pengertian koperasi sebagaimana dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa koperasi memiliki pengertian yang dinamik. Sedangkan di sisi lain koperasi sebagai organisasi ekonomi mempedomani sendi-sendi dasarnya (principles) yang membedakan terhadap organisasi ekonomi yang lain.

Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/konsep-koperasi-15/

Jumat, 29 Juni 2012

Biografi

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatu..

     Perkenalkan nama saya Iqra Nur Rizky Anggawiria, lahir 1 Oktober 1993 di Surabaya, Saya terlahir dari keluarga sederhana yang dilahirkan oleh seorang ayah yang bekerja sebagai TNI, dan Ibu yang dulunya kerja di Bank BUMN, saya punya kakak yang bernama Irvan Nur Wachid Anggawiria, calon dokter gigi, dan adik saya Irfin Nur Rayadi Anggawiria, calon teknisi mesin handal/dokter katanya, sedangkan saya.. tidak tau mau menjadi apa hahahahahah hahah hahah hah ha ha....... ha.         ha.

     Berawal dari TK yang dekat rumah, dulu saya anak yang baik, sopan, lucu, imut seperti anak kecil yang lainnya kecuali teman saya waktu itu sebut saja "Giat", hahahah canda.  Gak ada yang spesial di TK, bangun tidur mimi cucu, main, belajar, belajar nyanyi lebih tepatnya, dijailin temen terus nangis, terus ngadu sama nyokap, pulang, mimi cucu lagi, tidur dan gitu terus, saya juga heran kenapa saya bisa lulus TK..


     Lanjut ke SD, ini dia nih mulai seru nih, tapi biasa ajasih sebenernya (mungkin karena saya menulis ini jam 12.15 malam). Saya dari SD-SMP-SMA di Sekolah SMA Nasional 1, Bekasi. Awal kelas 1-2 SD saya jago/hebat untuk pelajaran MTK, jelas hebat.. 1+1=2, mulai kelas 3 sampe sekarang kuliah ampun deh ampun, biasa aja, gak pinter, gak bodoh juga, saya terbiasa suka yang sedang-sedang saja (#np Lagu dangdut - yang sedang-sedang saja). Pertemanan saya berjalan dengan baik, dulu saya anak yang baik, sopan, lucu, imut seperti anak SD yang lain kecuali teman-teman saya sebut saja Suryo, Danu, Dani wahahahahah canda bro. Gak ada kisah percintaan di SD, jelas, dulu saya gila dengan game, kartun, jadi gaada waktu buat ngurus cewe, kasian nanti yang ada pacar gak keurus, kan gak enak tuh.

     SMP nih! cie cie langsung ngecengin adek kelas "Masih jaman seragam putih merah?! ahahahahah" (biasa bocah).  Ini seru nih, bisa ketemu teman lebih tepatnya sahabat yang sampai sekarang tali silaturahimnya gak putus-putus, dan gak akan putus. Dari segi akademis saya biasa-biasa aja, mungkin agak sedikit aktif di ekskul Paduan Suara (sampai sekarang). Sudah jelas dengan yang namanya itung-itungan saya paling lemah, yaaa realistis ajasih, dari dulu juga udah jadi anak pemalas (bukan salah orang tua, ini kesalahan individu) tapi yaudah gausah dibikin susah, toh lulus-lulus juga hehehehe.

     SMA woy! langsung cengin adek kelas "elahh masih aje seragam putih biru.. hahahahah" (tengil gak sih?).  Lagi-lagi biasa aja, dari akademis yaaa jelek sih, tapi lumayan lah.  Ada sedikit kecewa ketika saya masuk jurusan IPS, dulu dari SD (Gak diceritain) saya punya cita-cita untuk menjadi seorang arsitek yang ganteng, dan cerdas, tapi semua itu kandas ketika kenyataan harus membawa saya untuk menjadi orang yang sosialis, jelas Orang tua kecewa berat, karena Ayah, Ibu dan kakak saya masuk jurusan IPA, dan saya juga harus, tapi yaudahlah ya "Tidak semua buah Jeruk itu manis, dan kamu itu salah satu jeruk yang manis qra" (Kata Bu wiwik, umur lupa, guru Geografi di SMA (bisa aje bu bikin muridnya tegar)).  Oke jadi Arsitek jelas gagal, apalagi TNI buat nerusin bokap, tapi dari semua kesalahan tadi saya belajar bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dan kesempatan, dua hal ini sama-sama tidak bisa diprediksi akan kehadirannya, jadi intinya selagi ada waktu dan kesempatan lakukan lah hal yang terbaik untuk pribadi dan orang tua.  Dalam tulisan ini kisah percintaan tidak ditulis ya, karena ini bagian dari tugas kuliah jadi tabu untuk ditulis disini ahahahahaha.

     Kuliah nihhh kuliaahhh, yang ada dipikiran cuma rambut bakal Gondrong dan jadi orang yang akan sukses dalam karir (amin) hahahahah, soalnya dulu SMA gaboleh gondrong kan.  nih kehidupan yang baru udah dimulai, harus lebih serius dalam segala hal.  Tapi FAKTAnya, saya ulangi FAKTAnya IP perdana gak sesuai harapan, parah dah ah pusing, terus janji semester 2 bakal lebih baik, tapi FAKTAnya, saya ulangi FAKTAnya sama aja, gakk ada perubahan yang signifikan, tapi disini saya senang karena bisa bertemu banyak teman atau sudah saya bilang sebagai sahabat baru saya. yaa itulah cerita singkat tentang kehidupan saya, mohon doanya semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik, terima kasih :)

Tulisan ini ditulis untuk tugas Lab Internet Dasar, Universitas Gunadarma, terima kasih.

Nama : Iqra Nur Rizky Anggawiria
NPM  : 23211666
Kelas  : 1EB11


Selasa, 29 Mei 2012

9. Investasi dan Penanaman Modal


A.Investasi
      Berdasarkan teori ekonomi, investasi (penanaman modal) berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik.Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. 
       Penanaman modal juga berperan sebagai sarana untuk mengukur pembangunan suatu negara  dan juga pendapatan nasional bruto. Pendapatan nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal menentukan tingkat pertumbuhan perekonomian dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya, serta membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat.Semakin tingginya PNB suatu negara maka akan semakin baik perekonomian negara tersebut.  

B. Penanaman Modal Dalam Negeri 
     Penanaman modal dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia. Fungsi penanaman modal dalam negeri yaitu :

  • Pengumpulan, dan pengelolaan data berbentuk data base serta analisis data untuk menyusun program kegiatan
  • Perencanaan strategis pada Kantor Penanaman Modal
  • Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal
  • Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang penanaman modal
  • Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang penanaman modal
  • Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Kantor Penanaman Modal
  • Penyelenggaraan program Penanaman Modal
  • Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan penanaman modal
  • Penyusunan skala prioritas ketatausahaan penanaman modal dan investasi
  • Pengelolaan data dan informasi serta evaluasi kegiatan penanaman modal
  • Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dengan investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang ingin menanamkan modalnya
  • Pelaksanaan koordinasi antar instansi terkait, lembaga kemasyarakatan yang ada kaitannya dengan pelaksanaan penanaman modal
  • Pelaksanaan penilaian permohonan PMDN dan PMA dan pemberian rekomendasi persetujuan penanaman modal
  • Pemberian izin usaha dan non perizinan pada kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah; 15. Pemberian fasilitas PMDN dan PMA. 

C. Penanaman Modal Asing
     Dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1967 ditegaskan bahwa Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut.
     Menurut pasal 3 UPMA perusahaan yang dimaksud dalam pasal 1 yang dijalankan untuk seluruhnya atau bagian terbesar di Indonesia sebagai kesatuan perusahaan tersendiri harus berbentuk Badan Hukum menurut Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.
Penanaman modal asing oleh seorang asing, dalam statusnya sebagai orang perseorangan, dapat menimbulkan kesulitan/ketidak tegasan di bidang hukum Internasional. Dengan kewajiban bentuk badan hukum maka dengan demikian akan mendapat ketegasan mengenai status hukumnya yaitu badan hukum Indonesia yang tunduk pada hukum Indonesia. Sebagai badan hukum terdapat ketegasan tentang modal yang ditanam di Indonesia.Kehadiran PMA bagi negara Indonesia sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu dalam industrialisasi, pembangunan modal dan menciptakan kesempatan kerja, serta keterampilan teknik. Melalui modal asing terbuka daerah-daerah dan tergarap sumber-sumber baru. 
     Sekarang ini Indonesia menjadi ‘lahan suburnya modal asing’. Sebagian besar investasi itu berasal dari Amerika dan Eropa. Fakta sudah menunjukkan bahwa keberadaan modal asing tidak membawa kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. Lihatlah kondisi rakyat di sana,kondisi infrastruktur masih buruk, rakyat hidup miskin, pengangguran dimana-mana, sekolah susah diakses, layanan kesehatan mahal, dan lain sebagainya.



Sumber :

http://rakilmu.blogspot.com/2010/04/fungsi-modal-dalam-negeri.html
http://petanitangguh.blogspot.com/2010/06/penanaman-modal-asing.html
http://haris14.wordpress.com/2011/05/16/investasi-dan-penanaman-modal/

8. Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

A. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

Menurut jumlah jam kerja atau lama waktu bekerja, pengangguran dapat dibedakan menjadi :
1. Pengangguran terbuka adalah orang yang termasuk angkatan kerja, tetapi tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
2. Setengah menganggur adalah pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal. Mereka masih diklasifikasikan lagi seperti berikut ini:

  • Setengah menganggur terpaksa. Pengangguran jenis ini adalah mereka yang bekerja kurang  dari 35 jam seminggu karena sebab-sebab di luar kemauannya. Upah yang mereka dapatkan juga lebih rendah dari yang diharapkan.
  • Setengah menganggur sukarela. Kategori pengangguran jenis ini adalah mereka yang memilih menganggur daripada menerima pekerjaan yang dirasa tidak sesuai dengan pendidikan atau dengan upah yang lebih rendah dari yang diharapkan.

 Menurut sebab-sebab terjadinya pengangguran ,dibedakan menjadi :

  • Pengangguran konjunktural atau siklikal. Pengangguran ini disebabkan adanya gelombang konjunktur atau siklus ekonomi yang tidak menentu. Saat perekonomian mengalami kelesuan atau kemunduran, permintaan masyarakat menurun, barang dan jasa tidak laku sehingga produksi harus dikurangi. Pengurangan produksi menyebabkan banyak tenaga kerja yang tidak terpakai dan akhirnya menganggur. Mereka inilah yang termasuk ke dalam pengangguran konjunktural.
  • Pengangguran struktural. Perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi dapat menimbulkan masalah pengangguran. Misalnya saja perkembangan perekonomian dalam jangka panjang biasanya akan meningkatkan peran sektor industri besar dan menggusur peran industri kecil. Tenaga kerja dalam industri kecil menjadi tidak terpakai dan menganggur. Pengangguran inilah yang dinamakan pengangguran struktural. Sebab lain adalah penggunaan teknologi yang dapat menggantikan peran tenaga kerja manusia.
  • Pengangguran musiman. Pengangguran musiman banyak terjadi pada sektor pertanian yang produktivitasnya banyak dipengaruhi musim. Saat musim tanam dan musim panen pekerjaan di sektor ini sangat padat. Namun, masa selang antara musim tanam dan musim panen mereka tidak mempunyai pekerjaan.
  • Pengangguran friksional. Pengangguran friksional terjadi karena adanya perpindahan atau peralihan dari satu sektor ke sektor lain atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Misalnya, perpindahan dari sektor pertanian ke sektor industri. Tenaga kerja yang keluar dari satu pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan baru juga termasuk dalam pengangguran jenis ini.
B. Inflasi 
Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang berlangsung secara terus-menerus akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang.
Dari hal tersebut kita dapat melihat kondisi suatu negara yang sedang mengalami inflasi, yaitu:
1. Harga barang pada umumnya akan naik terus-menerus.
2. Jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan.
3. Nilai uang mengalami penurunan.

Timbulnya Inflasi dapat dilihat dari :
1. Berdasarkan keparahan inflasi
- Inflasi ringan, dibawah 10% setahun
- Inflasi sedang, antara 10% - 30% setahun
- Inflasi berat, 30% - 100% setahun
- Hiperinflasi di atas 100% setahun

2. Berdasarkan timbulnya inflasi 
- Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation), inflasi ini timbul karena defisit anggaran belanja negara dan gagalnya pasar yang berakibat harga kebutuhan pokok menjadi mahal.
- Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), terjadi karena kenaikan harga barang di negara lain, biaya produksi barang luar negeri tinggi, kenaikan impor tarif baran.

3. Berdasarkan sebab-sebab timbulnya inflasi, dapat digolongkan:
a. Tarikan permintaan (demand pull inflation).
Inflasi ini terjadi karena permintaan agregat masyarakat akan berbagai macam barang terus meningkat, misalnya:
- Bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru
- Bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kemudahan kredit bank 
b. Desakan biaya (cost push inflation)
Inflasi ini diakibatkan oleh kenaikan ongkos produksi, biasanya diawali dengan:
- Kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal.
- Berkurangnya jumlah penawaran.
- Naiknya harga barang yang dibarengi dengan turunnya jumlah produksi.

Cara Mengatasi Inflasi
Secara teoritis untuk mengatasi inflasi relatif mudah, yaitu dengan cara mengatasi pokok pangkalnya, mengurangi jumlah uang yang beredar.
Berikut ini kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi inflasi:
1. Kebijakan Moneter, segala kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan tujuan menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
Kebijakan ini meliputi:
  • Politik diskonto, dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan suku bunga bank, hal ini diharapkan permintaan kredit akan berkurang.
  • Operasi pasar terbuka, mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual SBI
  • Menaikan cadangan kas, sehingga uang yang diedarkan oleh bank umum menjadi berkurang
  • Kredit selektif, politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit
  • Politik sanering, ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari Rp.1.000 menjadi Rp.1
2. Kebijakan Fiskal, dapat dilakukan dengan cara:
  • Menaikkan tarif pajak, diharapkan masyarakat akan menyetor uang lebih banyak kepada pemerintah sebagai pembayaran pajak, sehingga dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
  • Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
  • Mengadakan pinjaman pemerintah, misalnya pemerintah memotong gaji pegawai negeri 10% untuk ditabung, ini terjadi pada masa orde lama.
3. Kebijakan Non Moneter, dapat dilakukan melalui:
  • Menaikan hasil produksi, Pemerintah memberikan subsidi kepada industri untuk lebih produktif dan menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga harga akan menjadi turun.
  • Kebijakan upah, pemerintah menghimbau kepada serikat buruh untuk tidak meminta kenaikan upah disaat sedang inflasi.
  • Pengawasan harga, kebijakan pemerintah dengan menentukan harga maksimum bagi barang-barang tertentu.

Sumber: 
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2182860-definisi-inflasi-proses-terjadinya-inflasi/#ixzz1sBLehahR
 http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2178244-pengangguran/#ixzz1sBIdXQa2
http://organisasi.org/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran-friksional-struktural-musiman-siklikal

7. Kebijaksanaan Pemerintah


A.Kebijaksanaan Selama

1. Periode 1966-1969
Kebijaksanaan pemerontah lebih di arahkan kepada proses perbaikna dan pembersihan disemua sektor dari unsur-unsur peninggalan pemerintah sejak orde lama terutama dari paham komunis.Mengupayakan penurunan tingkat inflasi yang masih sangat tinggi.

2. Periode Pelita I
Dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974 yang menjadi landasan awal pembangunan orde baru.

  • Tujuan Pelita I : Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya.
  • Sasaran Pelita I : Pangan, sandang,perbaikan praasarana,perumahan rakyat,lapangan kerja,dan kesejahteraan rohani.
  • Titik Berat Pelita I : Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang ekonomi,karena mayoritas penduduk Indonesia maih hidup dari hasil pertanian.

3. Periode Pelita II
Dilaksanakan pada 1 April 1974 sampai 31 Maret 1979. Pada periode ini berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi,termasuk dalam hal perbaikan irigasi.Dibidang industri juga terjadi kenaikan industri,lalu banyak jalan dan jembatan yang dibangun dan direhabilitas.

4. Periode Pelita III
Dilakasanakan pada 1 April sampai 31 Maret 1984.Pada periode ini lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan pada yang bertujuan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.Arah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang.Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan.Inti dari kedua pedoman tersebut.

5. Periode Pelita IV
Dilaksanakan pada 1 April sampai 31 Maret 1989.Periode ini lebih menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri.Hasilnya Indonesia berhasil menjadi swasembada beras.Kesuksesan ini mendapat penghargaan dari FAO pada tahun 1985.Selain swasembada pada Pelita IV ini juga dilakukan program KB dan rumah untuk keluarga.

6. Periode Pelita V
Dilaksanakan pada 1 April sampai 31 Maret 1994. Pada periode ini lebih menitikberatkan pada pada sektor pertanian dan industri untuk menetapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian serta menghasilkan barang ekspor.Pelita V adalah akhir dari pola pembangunan jangka panjang tahap pertama.Lalu dilanjutkan pada tahap kedua yaitu Pekita IV yang diharapkan memasuki proses tinggal landas Indonesia menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

B. Kebijaksanaan Moneter
       Merupakan suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.
Kebijakan moneter mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu.Seperti : menahan inflasi,mencapai pekerja penuh.Pada dasarnya untuk mencapai keseimbangan Internal dan Eksternal serta tercapainya tujuan ekonomi makro yakni menjaga stabilitas ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja,kestabilan harga dan neraca pembayaran internasional yang seimbang.
        Dalam pelaksanaannya Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter,seperti uang beredar atau suku bunga dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.Pengendalian sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen seperti : operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing,penetapan tingkat diskonto,pengaturan kredit.

C. Kebijaksanan Fiskal
     Merupakan suatu kebijakan ekonomi yang mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.Instrumen Kebijakan fiskal ialah pengeluaran dan penerimaan yang berhubungan erat dengan pajak.Kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel :

  • Permintaan agregal dan tingak aktivitas ekonomi
  • Pola persebaran sumber daya
  • Distribusi pendapatan

D. Kebijaksanaan Fiskal dan Moneter di Sektor Luar Negeri

Kebijakan menekan pengeluaran,, dengan cara :

  • Menaikkan pajak pendapatan
  • Menaikkan tingkat bunga
  • Mengurangi pengeluaran pemerintah

Kebijakan memindahkan pengeluaran, dengan cara :

1.Memaksa

  • Mengenakan tarif dan atau kuota
  • Mengawasi pemakaian valuta asing

2.Rangsangan

  • Ekspor : Mengurangi pajak komoditi ekspor,menyederhanakan prosedur ekspor,memberantas pungli,dan biaya siluman.
  • Menstabilkan harga dan upah di dalam negeri
  • Melakukan devaluasi



Sumber:
http://www.scribd.com/doc/76214311/Makalah-Perekononmian-Indonesia

6. Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia

A.Perdagangan Antar Negara

Perdagangan antar negara/internasional adalah hubungan tukar menukar barang dan jasa yang saling menguntungkan antara suatu negara dengan negara yang lainnya. Manfaat adanya perdaganagn antar negara /internasional yaitu :

  • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
  • Dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang lebih murah
  • Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri
  • Memperluas lapangan pekerjaan
  • Merupakan sumber pendapatan bagi negara
  • Memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi yang pada dasarnya bersumber pada skala ekonomis dalam proses produksi,tekhnologi baru, dan rangsangan bersaing
  • Meningkatkan proses tukar menukar antar negara
  • Mendorong terjadinya persaingan sehat yang pada gilirannya menimbulkan perkembangan tekhnologi
  • Meningkatkan perluasan pasar

Perdagangan bebas adalah perdagangan yang dilakukan antarnegara tanpa adanya hambatan dalam perdagangan sehingga akan ada spesialisasi perdagangan. Adanya kebijakan peragangan, tujuannya untuk melindungi kepentingan dalam negeri.Bentuk-bentuk kebijakan yang dilakukan yaitu :

  • Tarif bea masuk adalah pembebanan/pajak yang dikenakan atas barang-barang impor.
  • Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang  tertentu dari luar negeri demi meningkatkan produksi dalam negeri.
  • Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
  • Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri sehingga produknya menjadi lebih murah dan mampu bersaing.
  • Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yaitu produsen menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.
B.Hambatan Perdagangan Antar Negara
  
1.Perbedaan mata uang suatu negara dengan negara lain
   Untuk membayar barang yang diimpor yaitu dengan mata uang (valuta) negara pengekspor,  pembayaran uang tersebut akan mengalami kesulitan karena nilai valuta suatu negara berbeda dengan nilai valuta negara lain.
2.Kualitas sumber daya manusia yang rendah. 
   Sumber daya manusia merupakan penggerak semua kegiatan, apabila sumber daya manusia rendah, maka akan menghasilkan suatu kualitas yang rendah pula.
3. Pembayaran antarnegara sulit dan resikonya besar. 
   Dalam melakukan pembayaran, negara pengimpor tidak dapat mengirimkan uang secara langsung kepada negara pengekspor. Hal ini sulit dilakukan dan resikonya sangat besar. Oleh karena itu, pembayaran antarnegara harus ditempuh dengan cara lain misalnya dengan menggunakan wesel asing.
4.Kebijaksanaan impor yang dilakukan oleh suatu negara. 
  Untuk melindungi perekonomian dalam negeri, suatu negara melakukan kebijaksanaan impor dengan menerapkan proteksi. Kebijakan proteksi dilakukan dengan jalan menaikkan bea impor atau melarang impor barang-barang tertentu.Proteksi adalah suatu usaha negara untuk memberi perlindungan terhadap produksi dalam negeri. Contoh bentuk proteksi yaitu:
  • Menaikkan bea impor atau bea masuk.
Dengan adanya bea masuk yang tinggi terhadap barang impor, maka harga barang impor dalam negeri menjadi lebih mahal. Hal ini akan mengakibatkan sepinya penjualan barang impor, akibatnya ekspor dari negara lain akan mengalami hambatan.
  • Larangan impor oleh suatu negara terhadap jenis barang tertentu,
Contohnya yaitu barang mewah. Hal ini menjadi hambatan kegiatan ekspor dari negara produsen barang mewah tersebut.
  • Kuota yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi impor barang-barang yang sudah dapat dihasilkan di dalam negeri, tetapi jumlahnya belum mencukupi kebutuhan dalam negeri.
5.Pertentangan di bidang politik dan militer. 
   Apabila terjadi pertentangan di bidang politik dan militer (perang), hubungan antarnegara akan terputus dan dunia dilanda kelesuan perekonomian atau resesi yang menyebabkan perdagangan antarnegara akan menurun.Pemerintah selalu berupaya untuk mengantisipasi hambatan tersebut dengan kebijaksanaan yang dapat menunjang perkembangan perdagangan antarnegara.
Contoh:
- kebijaksanaan penyederhanaan prosedur ekspor dan impor.
- Pengurangan dan pembebasan pajak ekspor dan impor untuk barang tertentu.
- Selektif dalam mengimpor barang.
- Menerobos politik proteksi negara-negara tertentu lewat dialog antarkepala negara atau antar menteri luar negeri.
- Peningkatan sumber daya manusia untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang handal dan berguna dalam perkembangan perdagangan antarnegara.

C.Neraca Pembayaran Luar Negeri Indonesia

Neraca pembayaran adalah pencatatan keseluruhan nilai barang dan jasa,transfer keuangan,transaksi modal, transfer kekayaan internasional yang dicatat secara sistematis pada periode tertentu.Neaca pembayaran terdiri dari :

1.Transaksi berjalan
   Transaksi berjalan atau neraca lancar merupakan gambaran ringkas mengenai nilai transaksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Neraca lancar terdiri atas:
  • Neraca perdagangan.: Digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri.
  • Neraca nonbalas jasa : Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa. 
  • Neraca jasa :  Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.
2. Neraca modal
    Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).

3. Neraca penyeimbang
    Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.

4. Selisih perhitungan
    Adanya ketidaklengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan.

D.Peran Kurs Valuta Asing
  
     Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara (rupiah misalnya) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing (dollar misalnya). Sehingga, jika kita gunakan contoh rupiah dan dollar, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit dollar dalam kurun waktu tertentu. Misalnya US $ 1.00 = Rp. 10.000,- .Pada dasarnya ada tiga cara untuk menentukan tinggi-rendahnya kurs atau nilai tukar valuta asing,yaitu : 
Kurs tetap : Karena dikaitkan dengan emas sebagai standard atau patokannya.
Kurs bebas : Dibentuk oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasaran bebas, lepas dari kaitan dengan emas. Dalam hal ini kurs bisa naik – turun dengan bebas. Dewasa ini orang bicara tentang kurs mengambang (floating rates)
Kurs dibuat stabil : Berdasarkan perjanjian internasional yaitu ditetapkan oleh pemerintah/bank sentral dalam perbandingan tertentu dengan dollar atau emas sebagai patokan.
     Dalam pembayaran antar negara ada suatu kekhususan yang tidak terdapat dalam lalu-lintas pembayaran luar negeri.Pembayaran antar negara harus menyangkut lebih dari satu macam mata uang, yang harus dipertukarkan satu sama lain dengan harga atau kurs tertentu. Hal inilah yang membuat perdagangan dan pembayaran internasional menjadi perkara yang rumit.
Apabila mata uang suatu negara dinilai terlalu tinggi dibandingkan dengan valuta lain akibatnya ekspornya akan macet dan impornya didorong terlalu besar, sehingga keseimbangan neraca pembayaran terancam.


 Sumber :

http://www.slideshare.net/mangabdul/perdagangan-internasional
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2175603-hambatan-perdagangan-antarnegara/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/peranan-kurs-valuta-asing-pada-perekonomian-indonesia/
http://www.karyatulisilmiah.com/pengertian-perdagangan-internasional.html

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)


A.Perkembangan Dana Pembangunan Indonesia
APBN adalah konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disususn setiap tahun. Secara gari besar APBN terdiri dari pos – pos sebagai berikut :
  • Sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
  • Sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
     Bangsa kita sedang memasuki era perkembangan dimana era ini seperti halnya perusahaan membutuhkan modal yang besar. Dari masa orde baru bangsa kita sudah memulai langkah pijakan pembangunan dimana kita kenal dengan PELITA. Namun setelah lengsernya orde baru dan berganti menjadi era reformasi maka rencana pembangunan atau action plannya berubah, jika kita lihat sekarang ini focus pembangunan masih bias dikarenakan adanya banyak pihak yang berkepentingan dan lebih mementingkan golongan sendiri dari pada masyarakat pada umumnya. Seperti kita ketahui bangsa kita meminjam dana dari luar negeri. Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijakan pemerintah dalam masalah perpajakan dan upaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadinya deficit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber dana dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group on Indonesia ) bukan lagi menjadi forum Internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI ( Consoltative Group on Indonesia ) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya pinjaman tersebut ditempatkan sebagai pelengkap pembangunan dan peran tabungan pemerintahlah yang tetap harus dominan, bukan sebaliknya

B.Proses Penyusunan Anggaran
Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up)

1.Dari atas ke bawah (top-down)
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah,yaitu :
  • Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
  • Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.
  • Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan presentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini mendasarkan pada dua hal, yaitu presentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang dilakukan.
  • Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar
  • Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah uang  yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.
2.Dari bawah ke atas (bottom-up)
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.Terdapat 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yaitu :
  • Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.
  • Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima dari hasil penjualan. Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang diterima. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.
  • Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda. Metode ini jarang digunakan karena kompleks dalam pemakaiannya.
C.Perkiraan Penerimaan Negara
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran. APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan UU. Secara keseluruhan sumber penerimaan negara bersumber dari :
1. Penerimaan dalam negeri, yang terdiri dari :

Penerimaan Perjakan
  • Pajak penghasilan (minyak dan gas, non minyak dan gas)
  • Pajak pertambahan nilai
  • Pajak bumi dan bangunan
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangun (BPHTB)
  • Pajak Lainnya
  • Pajak Perdagangan Internasional
  • Bea Masuk
  • Pajak/Pengutan Ekspor
Penerimaan Bukan Pajak

  • Penerimaan Sumber Daya Alam (minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan, perikanan)
  • Bagian Laba BUMN
  • PNPB Lainnya
2. Penerimaan luar negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang datang ke Indonesia.

D.Perkiraan Pengeluaran Negara
Secara garis besar, pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua yakni :

1.Pengeluaran rutin : Pengeluaran yang dapat dikatakan selalu ada dan telah terencana sebelumnya   secara rutin, diantaranya : 

  • Pengeluaran untuk belanja pegawai
  • Pengeluaran untuk belanja barang
  • Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
  • Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
  • Pengeluaran lain lain
2.Pengeluaran Pembangunan
Secara garis besar,yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan diantaranya adalah :

  • Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen/lembaga Negara,diantaranya untuk membiayai proyek-proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing-masing departemen/lembaga Negara bersangkutan.
  • Pengeluaran pembangunan  untuk anggaran pembangunan daerah( Dati I dan II )
  • Pengeluaran pembangunan lainnya
E.Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan,yaitu :
1.Penerimaan Dalam Negeri dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :

  • Produksi minyak rata-rata per hari
  • Harga rata-rata ekspor minyak mentah
2.Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :

  • Pajak penghasilan
  • Pajak pertambahan nilai
  • Bea masuk
  • Cukai
  • Pajak ekspor
  • Pajak bumi dan bangunan
  • Bea materai
  • Pajak lainnya
  • Penerimaan bukan pajak
  • Penerimaan dari hasil penjualan BBM

Sumber :

http://rakilmu.blogspot.com/2010/04/perkembangan-dana-pembangunan-di.html

http://jayamstrong.blogspot.com/2011/05/proses-penyusunan-anggaran.html

http://sarahlistiarakhma.wordpress.com/2011/05/17/perkiraan-penerimaan-negara/

http://haris14.wordpress.com/2011/05/16/perkiraan-pengeluaran-negara/


Senin, 28 Mei 2012

4. Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Struktur Produksi
Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa   pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :

  • Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
  • Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
  • Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.

Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.


Pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Konsep Perhitungan
Berikut adalah beberapa konsep perhitungan pendapatan nasional :
1) Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Produk (PDB/GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) yaitu jumlah suatu produk yang berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan dari GDP bersifat bruto/kotor.
2) Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB yaitu meliputi nilai-nilai produk yang berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk selama satu tahun, termasuk hasil-hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
PNB = PDB + Pendapatan faktor produksi luar negeri – Pembayaran Faktor produksi luar negeri
3) Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi yang umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Depresiasi
4) Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakt sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak langsung( subsidi ).
NNI = NNP – Pajak Langsung
5) Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) yaitu pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahn ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan laba ditahan, dikurangi Pembayaran asuransi ditambah dengan pendapatan bunga personal dari pemerintah dan konsumen ditambah dari penerimaan bukan balas jasa.
PI = NNI – Laba ditahan – Pembayaran asuransi + Pendapatan bunga personal + Penerimaan Bukan balas jasa.
6) Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Disposable Income adalah pendapatan yang siap untuk membeli barang dan jasa. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak pendapatan personal (Pajak Langsung). Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. DI = PI – Pajak pendapatan prsonal.

Distribusi Pendapatan Nasional & Kemiskinan

Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan kedua masalah tersebut berlarut-larut akan semakin memperparah keadaan, dan tidak jarang dapat menimbulkan konsekuensi negatif terhadap kondisi sosial dan politik.
Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar angka kemiskinan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya. Negara maju menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan dan angka kemiskinan yang relative kecil dibanding negara sedang berkembang, dan untuk mengatasinya tidak terlalu sulit mengingat GDP dan GNP mereka relative tinggi. Walaupun demikian, masalah ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun telah menjadi permasalahan bagi dunia internasional.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Adapun secara umum penyebab kemiskinan diantaranya:

1.     Kemalasan.
2.     Kebodohan dan pemborosan.
3.     Bencana alam.
4.     Kejahatan, misalnya dirampok
5.     Genetik dan dikehendaki Tuhan, baik genetika orang tua, tempat lahir, kondisi orang tua yang miskin

Definisi kemiskinan menurut beberapa ahli
- Menurut Sallatang (1986) kemiskinan adalah ketidakcukupan penerimaan pendapatan dan pemilikan kekayaan materi, tanpa mengabaikan standar atau ukuran-ukuran fisiologi, psikologi dan sosial.
- Menurut Esmara (1986) mengartikan kemiskinan ekonomi sebagai keterbatasan sumber-sumber ekonomi untuk mempertahankan kehidupan yang layak. Fenomena kemiskinan umumnya dikaitkan dengan kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
- Menurut Basri (1995) bahwa kemiskinan pada dasarnya mengacu pada keadaan serba kekurangan dalam pemenuhan sejumlah kebutuhan, seperti sandang, pangan, papan, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dan lain sebagainya.
- Menurut Badan Pusat Statistik (2000), kemiskinan didefinisikan sebagai pola konsumsi yang setara dengan beras 320 kg/kapita/tahun di pedesaan dan 480 kg/kapita/tahun di daerah perkotaan.
- Poli (1993) menggambarkan kemiskinan sebagai keadaan ketidakterjaminan pendapatan, kurangnya kualitas kebutuhan dasar, rendahnya kualitas perumahan dan aset-aset produktif, ketidakmampuan memelihara kesehatan yang baik, ketergantungan dan ketiadaan bantuan, adanya perilaku antisosial (anti-social behavior), kurangnya dukungan jaringan untuk mendapatkan kehidupan yang baik, kurangnya infrastruktur dan keterpencilan, serta ketidakmampuan dan keterpisahan.
- Bappenas dalam dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan juga mendefinisikan masalah kemiskinan bukan hanya diukur dari pendapatan, tetapi juga masalah kerentanan dan kerawanan orang atau sekelompok orang, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjadi miskin
- SPECKER (1993) mengatakan bahwa kemiskinan mencakup beberapa hal yaitu :
1. kekurangan fasilitas fisik bagi kehidupan yang normal
2. gangguan dan tingginya risiko kesehatan,
3. risiko keamanan dan kerawanan kehidupan sosial ekonomi dan lingkungannya,
4. kekurangan pendapatan yang mengakibatkan tidak bisa hidup layak, dan
5. kekurangan dalam kehidupan sosial yang dapat ditunjukkan oleh ketersisihan sosial,


Sumber referensi :
http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/03/bab-8-struktur-produksi-distribusi.html
http://ikesetiani.wordpress.com/2012/03/26/struktur-produksi-distribusi-pendapatan-dan-kemiskinan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan


3. Peta Perekonomian


Keadaan Geografis Indonesia

Menurut letak geografisnya Indonesia terbagi atas 2 benua : benua Asia dan Australia dan diantara 2 samudera yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.Indonesia memiliki negara kepulauan yang berbentuk republik.Indonesia memiliki lebih kurang 17000 buah pulau.Pulau di Indonesia terdiri dari 3 gugusan besar, yaitu

  • Kepulauan sunda besar : Pulau Jawa,Sumatera,Kalimantan
  • Gugusan sunda kecil : Bali,Nusa Tenggara
  • Gugusan Maluku dan Irian

Umumnya di Asia Tenggara memiliki iklim tropis,Di Indonesia hanya terdapat 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.Iklim Indonesia yang bersifat panas mengandung curah hujan atau hujan naik tropika. Musim kemarau d Indonesia terjadi pada bulan april sampai oktober.Musim kemarau yang panjang sering merugikan penduduk khususnya petani dimana banyak lahan pertanian menjadi kering.Musim hujan di Indonesia terjadi dari bulan oktober sampai bulan april.Musin hujan disebabkan oleh hembusan angin musom barat yangbertiup dari benua Asia yang bertekanan maksimum ke benua Australia yang bertekanan minimum.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia.Salah satunya sumber daya alam nonhayati yaitu hasil tambang. Sumber daya alam hasil penambangan memiliki fungsi bagi kehidupan manusia,seperti bahan dasar infrastruktur,kendaraan bermotor,sumber energi maupun sumber perhiasan.Beberapa contoh bahan tambang yaitu :

  • Batu bara : untuk bahan bakar industri dan rumah tangga
  • Belerang : untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
  • Gas alam : untuk bahan bakar kompor gas
  • Bauksit: untuk pembuatan alumunium
  • Emas dan Perak : untuk perhiasan
  • Bjih Besi : untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
  • Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian ( agraris ), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
  • Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.
Sumber Daya Manusia
1.Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk akan selalu meningkat. Semakin tinggi maka akan semakin besar dampak buruk yang akan mengancam indonesia,Menurut haryono,anak-anak yang dilahirkan sekarang lebih sehat jika dibandingkan pada tahun 1970 sehingga kematian anak meurun 50% dan dengan sendrinya mereka akan menanbah jumlah penduduk dengan kecepatan lebih tinggi.Dampak buruk yang akan dialami yaiut : banjir,sampah,kemacetan lalu lintas,pengangguran dan krisis pangan.
Untuk mengendalikan dampak tersebut langkah yang harus diambil adalah menggiatkan kembali program keluarga berencana.Selain itu pemerintah perlu mengantisipasi dampak ini dengan cara menciptakan banyak lapangan kerja,meningkatkan pendidikan penduduk,meningkatkan pemerataan penduduk dan meningkatkan produksi pangan. 
2.Penyebaran Penduduk
Penyebaran penduduk terjadi karena adanya perubahan penduduk.Prosenya dengan imigrasi, transmigrasi.Penyebaran penduduk tidak terlepas dari kemajuan masyarakat yang lambat berkembang dari bentuk bersahaja ke bentuk kompleks.Bila mana menemukan daerah subur,disitu peradaban akan berkembang dan menetap. Faktor -faktor yang meneyebabkan persebaran penduduk :
  • Kesuburan tanah : daerah yang ditempati banyak penduduk,karena dapat dijadikan wilayah bercocok tanam dan sebaliknya
  • Iklim : wilayah yang beriklim terlalu panas,dingin, biasanya tidak disukai sebagai tempat tinggal
  • Sumber air
  • transportasi
  • Topgrafi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar.
3.Angkatan Kerja
Merupakan penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja,maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.Angkatan kerja dikelompokkan menjadi :
  • Mereka yang bekerja penuh adalah mereka yang aktif menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi
  • Pengangguran terbuka adalah mereka yang sama sekali tidsk bekerja,tetapi sedang mencari pekerjaan
  • Setengah menganggur adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan karena kekurangan lapangan pekerjaan
  • Pengangguran tersembunyi adalah suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal
4.Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.Sistem pendidikan ini dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Komponen sistem pendidikan adalah :
1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
2. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
3. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
6. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
7. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana,
sarana, dan prasarana.
8. Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur
masyarakat yang peduli pendidikan.
9. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

Sistem pendidikan Indonesia saat ini bisa dibilang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, menekankan sikap kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam menempuh pendidikan.Meskipun demikian, banyak kekurangan-kekurangan dalam sistem pendidikan negara kita ini. Sarana dan prasarana yang kurang menunjang, terutama di daerah pedesaan yang terpencil membuat para siswa menjadi kesulitan dalam menempuh pendidikannya. Belum lagi dengan tingkat kesejahteraan tenaga pengajar yang masih rendah. Masyarakat harusnya ikut membantu pemerintah dalam mensukseskan program-program pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Biaya pendidikan yang semakin mahal jelas sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini tentu menyebabkan siswa terancam putus sekolah yang dikarenakan orang tuanya tidak sanggup untuk membayar biaya sekolah yang semakin mahal. Pemerintah berharap dengan diadakannya program Sekolah Grati  anak-anak Indonesia yang tidak dapat bersekolah dapat bersekolah lagi karena seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah.

Investasi
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting.
Perlu dilakukan upaya-upaya guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan yaitu;
  •  Lebih mengembangan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahaan peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor tersebut.
  • Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
  • Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanaman modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
  • Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.


2. Perkembangan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia


Strategi pembangunan

Strategi pembangunan adalah merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi  yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah)  menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBANGUNAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.

Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Sementara itu, strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit mempengaruhi/memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.

Strategi pembangunan, ternyata justru menimbulkan ketidakmerataan hasil pembangunan. Ketidakmerataan tersebut tidak hanya antar golongan masyarakat, tetapi juga antar daerah. Sehingga ada daerah maju dan daerah terbelakang. Ketidakmerataan antar daerah ini pada dasarnya disebabkan oleh kebijaksanaan penanaman modal yang cenderung hanya diarahkan ke lokasi tertentu. Biasanya, modal yang ditanamkan tersebut bersifat padat modal dan outputnya berorientasi ke pasar Internasionaldan abtar kelompok menengan ke atas di dalam negeri. Selain karena kebijaksanaan penanaman modal, kesulitan pangan antar daerah juga disababkan karena potensi daerah yang berbeda-beda.

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara dengan luas wilayah hampir 2 juta km2 dan berpenduduk  lebih 206 juta  jiwa pada tahun 2000, memiliki potensi sumberdaya alam baik di laut  (marine natural resources) dan di darat (land natural resources) yang sangat  besar. Di laut, Indonesia memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000 km.Berdasarkan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) 1982, Indonesia memiliki kedaulatan atas wilayah perairan seluas 3,2 juta km2 yang terdiri dari perairan kepulauan seluas 2,9 juta km2 dan laut teritorial seluas 0,3 juta km2 Selain itu .Indonesia juga mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan berbagai kepentingan terkait seluas 2,7 km2  pada perairan ZEE (sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Di darat, memiliki lahan kehutanan 113 juta ha, lahan sawah produktif 9,9 juta ha, lahan perkebunan produktif 15,5 juta, 60 cekungan prospektif sumber mineral dan migas.
Kenyataan bahwa sumberdaya yang berlimpah tersebut tidak merata beradadi seluruh daerah. Hal yang sama terjadi dengan sebaran sumberdaya manusia yang merupakan “aktor” pembangunan tersebar juga tidak merata. Implikasi dari ketidak-merataan keberadaan kedua sumberdaya tersebut adalah belum baiknya tingkat pelayanan infrastruktur wilayah melayani kebutuhan wilayah dan masyarakat, terutama daerah-daerah terisolir dan tertinggal.
Untuk mengoptimalkan nilai manfaat sumberdaya yang berlimpah tetapi tidak merata tersebut bagi pengembangan wilayah nasional secara berkelanjutan dan menjamin kesejahteraan umum secara luas (public interest), diperlukan intervensi kebijakan dan penanganan khusus oleh Pemerintah untuk pengelolaan wilayah yang tertinggal. Hal ini seiring dengan agenda Kabinet.

Adapun manfaat dari perencanaan yaitu Manfaat Perencanaan : 
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

Kamis, 17 Mei 2012

1. Perekonomian Indonesia


I. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Arti Sistem
     Sistem adalah kata lain dari organisasi yang artinya bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Perkembangan Sistem Perekonomian
  1. Sistem prekonomian pasar (liberal/kapitalis) merupakan sitem perekonomian yang membebaskan masyarakatnya untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti memproduksi barang,menjual barang,dan menyalurkan barang.
  2. Sistem perekonomian perencanaan (etatisme/sosialisasi) merupakan perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi.
  3. Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang mengabungkan lebih dari satu aspek sitem ekonomi.
  4. Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi :
  •  ciri-ciri sistem liberal/kapitalis : setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa,persaingan dilakukan secara bebas,pemerintah tidak melakukan interversi dalam pasar.
  • ciri-ciri sistem etatisme/sosialisasi : kegiatan ekonomi sepenuhnya di atur negara,harga barang/jasa di tentukan pemerintah,alat-alat faktor produksi di kuasai negara.
  • ciri-ciri sistem campuran : kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta,kegiatan transaksi dilakukan di pasar dan ada campur tangan pemerintah.
Sistem Perekonomian Indonesia
  1. Perekonomian sebelum orde baru kurang menggembirakan dikarenakan kehidupan politik tidak stabil (pergantian kabinet), defisit anggaran negara juga terus meningkat dan banyak lagi.
  2. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
  3. Perekonomian indonesia sangan menentang adanya sistem Free fight liberalism,Etatisme(ekonomi komando) dan Monopoli. Karena sistem ini tidak sesuai dengan perekonomian Indonesia.
  • Free fight liberalism : sistem kebebasan yang tidak terkendali,sistem ini tidak sejalan atau tidak cocok dengan kebudayaan indonesia,dan bertentangan dengan UUD 1945 pasal 33 yang bersangkut paut dengan semangat gotong-royonh. Dan sistem ini juga dapat memperjauh jarak antara kekayaan dan kemiskinan.
  • Etatisme : suatu paham dalam politik yang membuat negara menjadi pusat kekuasaan.
  • Monopoli : sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.   
4. Perkembangan sistem ekonomi Indonesia setelah orde baru. Sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.

Para Pelaku Ekonomi

1.Pemerintah (BUMN)
   Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi adalah :

 a. Kegiatan Produksi
      Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara   atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.Tujuan pemerintah mendirikan sebuah BUMN adalah :
     a) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
     b) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
     c) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
     d) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

b.  Kegiatan Konsumsi
          Pemerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsI,yaitu membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya,seperti mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.

c. Kegiatan Distribusi
           Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bentuk-Bentuk BUMN :

a. Perusahaan Jawatan (PERJAN)
     Merupakan perusahaan negara yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara dan merupakan bagian dari suatu departemen.Usahanya bersifat pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
          Ciri-ciri PERJAN :
  • Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat
  • Pemimpin dan karyawan di tunjuk/diangkat oleh menteri dan berstatus PNS
  • Mendapat fasilitas dari negara
  • Perusahaan ini di bawah departemen dan bertanggung jawab kepada menteri
  • Seluruh modal dari APBN
b. Perusahaan Umum (PERUM)
        Perusahaan negara yang seluruh modalnya dari negara yang telah dipisahkan dari kekayaan negara.Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan kepada kepentingan umum sekaligus untuk meraih keuntungan.
     Ciri-ciri PERUM :
  •  Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital untuk mendapatkan keuntungan
  •  Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan
  •  Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara/pegawai negeri
  •  Perum berada dibawah pimpinan dewan direksi
c. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
        Perusahaan negara yang bentuk kepemilikannya berupa saham dan sebagian kecil saham tersebut boleh dijual kepada pihak swasta.Tujuan persero ini adalah untuk meraih keuntungan.
     Ciri-ciri PERSERO :
  •  Modal sebagian dimiliki oleh pemerintah
  •  Dipimpin oleh dewan direksi
  •  Tidak mendapat fasilitas negara
  •  Pemimpin dan karyawan berstatus karyawan swasta
2.Swasta (BUMS)

       BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Contoh perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional (mengelola industri mobil dan motor), PT Ghobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika), PT Indomobil (mengelola industri mobil), dan sebagainya
     Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini :
     a. Membantu meningkatkan produksi nasional.
     b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
     c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
     d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
     e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
     f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
    g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

3.Koperasi
       Menurut UU No. 25 Tahun 1992, menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
     Landasan koperasi Indonesia adalah :
     1) Landasan idiil: Pancasila.
     2) Landasan struktural: UUD 1945.
   3) Landasan operasional: UU No. 25 Tahun 1992 dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
    4) Landasan mental: kesadaran pribadi dan kesetiakawanan.
          Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Fungsi dan Peran koperasi adalah:
  • Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
  • Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sumber :
http://www.slideshare.net/mangabdul/sistem-ekonomi-indonesia
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29
http://www.scribd.com/dhe_handh/d/19623974-Sistem-Ekonomi-Indonesia