Rabu, 16 Oktober 2013

Tanda Baca

Dalam setiap tulisan terdapat banyak sekali tanda baca, hingga mampu membangun karakter penulisnya.  Berikut ini tanda bahasa yang sudah disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Tanda (.) yang dipergunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat. Tanda koma (,) yang dipergunakan untuk unsur perincian dan pembilangan. Tanda titik dua (:) yang dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian. Tanda penghubung (-) yang digunakan untuk menyambung kata unsur ulang. Tanda Pisah (–, —) yang digunakan untuk menyisipkan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus. Tanda elips (…) dipergunakan untuk kalimat yang terputus-putus. Tanda Tanya (?) yang digunakan untuk tanda akhir tanya. Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan dan emosi yang sangat kuat. Tanda kurung ((…)) digunakan untuk mengapit keterangan dan penjelasan. Tanda petik (“…”) digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah. Tanda petik tunggal (‘…’) untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Tanda garing miring (/) di pakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Minggu, 13 Oktober 2013

Ragam Bahasa

Ragam menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah Varian. Ragam bahasa Indonesia adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Ragam bahasa dianggap sebagai ragam sangat baik yang biasa digunakan untuk kalangan pelajar dalam menulis karya ilmiah, surat. Adapun  bahasa Indonesia dikenal dengan kosa kata baku dan kosa kata ragam baku. Kosa kata baku memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang biasa dijadikan tolak ukur ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi dalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum dan pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni dan teknologi.

Rabu, 02 Oktober 2013

Fungsi Bahasa Indonesia

Secara umum Bahasa Indonesia berfungsi sebagai media komunikasi sesama bangsa Indonesia, lisan ataupun tulisan.  Dengan bahasa kita bisa menjelaskan apa yang ingin kita sampaikan, apa yang ingin kita utarakan kepada lawan komunikan, kita bisa bertukar pikiran, bahkan menyamakan pikiran kita kepada sesama komunikan.

Peranan Bahasa Indonesia

Setiap negara memiliki bahasanya masing-masing, adapun beberapa negara yang menggunakan bahasa negara lain bahkan mencampur bahasa negara tersebut dengan bahasa negara lain.  Namun, berbeda dengan Indonesia yang memiliki bahasa sendiri yaitu Bahasa Indonesia.  Bahasa Indonesia berperan sama dengan bahasa-bahasa negara lain yaitu untuk mempersatukan bangsa dengan komunikasi bahasa, sebagai dasar utama bahasa, sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu.